Bercanda

Dada ini terkadang menyesakkan ketika cuitan orang yang tak bisa diterima hati terlontar sesuka hatinya.

Jelek lu...
Gendut lu...
Buruk lu...
Gembrot lu...
Pendek lu...
Bantet lu...
Tumbuh keatas bukan kesamping...
Sok cantik lu...
Dikatain dengan hal hal buruk lainnya yang mereka anggap "bercanda"

Mau membalas pun ya aku sama saja seperti mereka.
Membalas pun tak kan selesai yang ada aku hanya berdosa dan sama aja seperti mereka.

Apakah kalian begitu sempurna untuk menilai fisik orang lain?

Semua orang diciptakan dengan gen yang berbeda, tinggi yang berbeda, kulit yang berbeda, rambut yang berbeda bahkan suku dan ras yang berbeda.

Mengapa saat dewasa ini malah semakin banyak orang yang mulutnya begitu kotor.

Sampai detik ini pun aku cuma bersabar melihat tingkah mereka yang bilangnya "bercanda" akan berakhir hingga kapan.
Aku tak akan membalas biar Allah dan tanggannya yang bekerja.

Jika tak kena denganmu mungkin hati2 saja bisa kena oleh orang yang kamu cintai.

Aku sudah sering mengingatkannya karma itu ada baik itu karma baik atau karma buruk namun semoga Allah memaafkanmu duluan sebelum semuanya berbalik.

Karena kesempurnaan hanya milik Allah.
Anda siapa layak menertawakan ciptaan-Nya?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bukan Tanpa Alasan

Sabar