Dunia Kerja
Seperti biasanya pulang larut dari tempat kerja,
bukan karena sok sok banyak kerjaan tapi emang kenyataannya gitu.
Bersyukur atas semua pemberian Allah karen setelah lulus dari SMK
pintu jalan untuk menemukan kerjaan gak sesulit yang dirasakan teman lainnya.
Allah memang amat baik padaku.
Namun manusia memang tidak ada puasnya,
di tempat ini sudah menginjak 3 tahun lamanya untuk bekerja.
Merasakan capeknya kerja, merasakan nikmatnya gajian, merasakan harus menahan keinginan untuk belanja dengan bayar kuliah.
Merasakan capeknya kerja, merasakan nikmatnya gajian, merasakan harus menahan keinginan untuk belanja dengan bayar kuliah.
Sudah 3 tahun juga kuliah, sekarang udah semester akhir lagi ngerjain bab 4-5 tapi masih stuck karena entah waktu belajarku dan kerjaanku yang tak dapat ku bagi sebaik mungkin.
Mungkin ini puncak dimana aku merasa amat bosan dan lelah dengan kerjaanku sekarang.
Apalagi melihat kerjaan yang setiap hari seperti air yang mengalir terus tak ada hentinya.
Begitulah kerjaan admin yang dimana merangkap sebagai kasir, keuangan, HRD dan juga tukang fotocopy dan print.
Apalagi dengan 2 cabang kantor lainnya yang membuat pekerjaan menjadi 3x lipat.
Yang mereka tau kerjaanku hanya copy paste saja,
kadang sedih kalo mereka meremehkan tanpa tau sebenarnya dan apa saja yang saya kerjakan.
Mungkin karena perusahaannya masih memakai sistem kekeluargaan jadi semua serba banyak kerjaannya.
Tidak ada spesialisasi disini, bisa dibilang satu harus bisa mengerjakan semua.
Bagai ditengah jalan yang membingungkan.
Aku tidak pernah mengeluh dengan teman kerja yang ada karena mereka sudah seperti keluargaku.
Cuma ada segelintir orang yang memang membuat wajah ceria dan senyumku selalu kututup dari mereka.
Bukan karena aku jahat, tapi aku bukan orang yang munafik yang akan berkata manis di depan dan buruk dibelakang.
Dengan sisi wajahku yang jutek lebih baik diam saat ada kerjaan membuat orang lain merasa kalau aku benci mereka.
Tapi ya karena semua manusia punya teman kerja yang benar2 baik jujur dengan kita,
dan teman yang memang ingin melihat kita terpuruk dan tak ingin kalau dia dikalahkan.
Jika aku bisa memilih jalanku bukan disini,
aku hanya berharap Allah mengabulkan doaku untuk menuntun jalanku ke pekerjaan yang jauh lebih baik dan sesuai denganku.
Karena sebaik pun pekerjaan untukmu, sebanyak apapun gaji yang kamu dapatkan,
tidak akan merubah kenyamanan hatimu untuk mendapatkan teman kerja yang pas untukmu.
Allah tak akan menyengsarakan umatnya,
mungkin memang Allah memberikan kerjaan ini untuk membuat aku lebih belajar untuk lebih baik lagi jika seandainya diizinkan untuk memiliki karyawan kelak.
Dengan mempekerjakan sesuai porsinya, dan tak menuntut lebih dari karyawan
jika hak karyawan saja tidak kamu penuhi.
Yang membuat orang lain keluar dari pekerjaannya bukan karena
dia tidak suka dengan pekerjaan itu
tapi lebih banyak karena gak kuat dengan lingkungan teman kerja atau atasan mereka.
Maka siapkan mentalmu untuk merasakan dunia kerja karena semua orang
bisa bermuka dua untuk aman posisinya di depan atasan.
Komentar
Posting Komentar