Cinta Tak Bisa Dipaksakan
Kesabaran gue udah habis, ketika omongan tak seiring dengan kelakuan
ketika saya sudah mencoba menghargai namun kalian malah ngelunjak dan menuntut lebih.
Saya sudah gak kuat sama kelakuan anda yang terlalu kekanak-kanakan dan tidak bisa menerima realitanya.
Harus berapa kali gue ngulang kalo gak akan bisa dan gak akan pernah bisa buat jadi lebih dari temen?
Capek dengan semua omongan dan ledekan temen yang sekali dua kali wajar namun ini udah berjalan hampir 2 bulan lebih.
Apa itu wajar? Kuping gue udah panas dengar semua celotehan anak2.
Menghargai bukan berarti memberi hati,
gue gak mau terlalu serius menanggapi karena takut ada yang merasa kecewa apalagi tersakiti.
Kalo gue suka pasti gue bilang suka,
kalo gue gak suka ya gak suka.
Kadang bingung harus gimana, bisa rasain gak sih jadi gue?
Saya kira kalian bisa memahami arti dari kata sebuah "teman"...
Saya bukan orang yang layak untuk diharapkan,
bukan orang yang tepat untuk disayangi,
bukan orang yang tepat untuk diajak main2.
Saya punya hak untuk tenang,
punya hak untuk menolak,
punya hak untuk dihargai juga.
Bukan membela salah satu dari kalian,
bukan menyayangi salah satu dari kalian,
bukan memilih salah satu dari kalian karena ketika perasaan ini hanya sebatas teman akan selamanya jadi teman gak akan lebih.
Jahat?
Ya saya lebih baik jahat untuk kebaikan daripada saya berlagak sok menghargai yang akhirnya membuat kalian berharap lebih.
Saya tidak akan memulai jika saya tidak ingin,
jadi jangan paksakan saya untuk mengiyakan apa2 yang kalian mau.
Dan sekarang saya sudah amat muak dengan keadaan ini, keadaan yang tidak nyaman karena kelakuan kalian masing2.
Sikap yang tidak bisa menghargai privacy saya,
sikap yang tersirat selalu menuntut saya selalu menanggapi kalian.
Lambat laun akhirnya gue terima dia
Tapi itu juga berjalan cuma 1 minggu pacaran sepertinya
Karena emang cinta tak bisa dipaksakan
ketika saya sudah mencoba menghargai namun kalian malah ngelunjak dan menuntut lebih.
Saya sudah gak kuat sama kelakuan anda yang terlalu kekanak-kanakan dan tidak bisa menerima realitanya.
Harus berapa kali gue ngulang kalo gak akan bisa dan gak akan pernah bisa buat jadi lebih dari temen?
Capek dengan semua omongan dan ledekan temen yang sekali dua kali wajar namun ini udah berjalan hampir 2 bulan lebih.
Apa itu wajar? Kuping gue udah panas dengar semua celotehan anak2.
gue gak mau terlalu serius menanggapi karena takut ada yang merasa kecewa apalagi tersakiti.
Kalo gue suka pasti gue bilang suka,
kalo gue gak suka ya gak suka.
Kadang bingung harus gimana, bisa rasain gak sih jadi gue?
Saya kira kalian bisa memahami arti dari kata sebuah "teman"...
Saya bukan orang yang layak untuk diharapkan,
bukan orang yang tepat untuk disayangi,
bukan orang yang tepat untuk diajak main2.
punya hak untuk menolak,
punya hak untuk dihargai juga.
Bukan membela salah satu dari kalian,
bukan menyayangi salah satu dari kalian,
bukan memilih salah satu dari kalian karena ketika perasaan ini hanya sebatas teman akan selamanya jadi teman gak akan lebih.
Jahat?
Ya saya lebih baik jahat untuk kebaikan daripada saya berlagak sok menghargai yang akhirnya membuat kalian berharap lebih.
Saya tidak akan memulai jika saya tidak ingin,
jadi jangan paksakan saya untuk mengiyakan apa2 yang kalian mau.
Dan sekarang saya sudah amat muak dengan keadaan ini, keadaan yang tidak nyaman karena kelakuan kalian masing2.
Sikap yang tidak bisa menghargai privacy saya,
sikap yang tersirat selalu menuntut saya selalu menanggapi kalian.
Lambat laun akhirnya gue terima dia
Tapi itu juga berjalan cuma 1 minggu pacaran sepertinya
Karena emang cinta tak bisa dipaksakan
Komentar
Posting Komentar